Senin, 30 September 2013

proposal penelitian





A. JUDUL: PENGARUH LATIHAN SQUATTRUSH TERHADAP KETEPATAN   SMASH PADA PERMAINAN BOLA VOLI
B. LATAR BELAKANG MASALAH
  Pada saat ini aktivitas olahraga semakin menjadi kebutuhan bagi semua kalangan masyarakat, baik dari kalangan bawah ataupun dari kalangan atas, hal ini memperlihatkan masyarakat yang mulai sadar akan pentingnya suatu kesehatan bagi kehidupan manusia. Kegiatan-kegiatan olahraga yang dimulai dari lari pagi sebagai sarana rekreasi dan kebutuhan untuk kesehatan jasmani, sampai dengan kebutuhan untuk mengejar suatu prestasi.

 ‘’ Olahraga merupakan suatu aktifitas fisik manusia yang terdiri dari berbagai unsur yang meliputi segala kegiatan atau usaha untuk mendorong, membangkitkan, mengembangkan, dan membina kekuatan-kekuatan jasmani maupun rohani pada setiap manusia,’’
( Drs. Soekarjo, IM. Matuankotta,1995:3 ) .


Olahraga yang kita lihat sekarang atau yang kita praktikkan bersama sama bukan hanya sekedar ajang untuk memperoleh medali, bukan ajang adu otot, dan juga bukan semata mata untuk meraih prestasi namun lebih dalam dari itu yaitu yakni sarana sebagai untuk meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia yang lebih baik lagi, kualitas hidup yang makin baik, seperti peningkatan kondisi fisik, mental, sosial dan emosional.
Aktifitas olahraga dilakukan oleh semua semua orang tanpa melihat perbedaan usia, semua orang berkumpul melakukan gerakan bersama sama, berbaris dengan rapi dengan meneriakkan teriakan yang sama, contoh seperti melakukan senam aerobic, senam pokse (pokoke sehat) dengan suasana yang gembira dan menyenangkan. Kegiatan olahraga sangat jauh dari nuansa diskriminatif, perbedaan budaya, agama dan kemiskinan. Semua berdiri tegak bersama, bergerak bersama, lari bersama sama dan riang gembira.
Ini kenyataan yang membuktikan bahwa olahraga bisa menjadi suatu alat yang mampu membawa masyarakat, bangsa negara bisa menjadi rukun.
Kegiatan olahraga pada umumnya lebih dominan dilakukan pada saat hari libur dan akhir pekan di ruang terbuka dan dilakukan secar bersama sama, demikian juga aktifitas jasmani di sekolah dilakukan pada umumnya melalui pelajaran penjaorkes, dan satu satunya pelajaran yang memberikan yang memberikan kontribusi terhadap pencapaian kesegaran jasmani anak. bagaimanapun juga aktifitas jasmani sangat dibutuhakan agar jasmani fisik kita dapat berfungsi dengan baik. Untuk itu berbagai program dirancang untuk untuk pencapaian kebugaran jasmani yang optimal ditengah tengah masyarakat dan sekolah dengan bebagai model pembelajaran.
Kebugaran jasmani dalam kehidupan sehari-hari sangat diperlukan oleh seorang manusia karena dalam melakukan aktifitas sehari-hari dibutuhkan kondisi fisik yang prima untuk menjalakan aktifitas. kemampuan seseorang melakukan kerja sehari-hari secara efesien tanpa timbul kelelahan yang berlebihan sehingga masih dapat menikmati waktu luang dengan melakukan aktifitas lain. Setiap orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik, agar ia dapat melaksanakan pekerjaanya dengan efektif dan efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Tidak menimbulkan kelelahan yang berarti maksudnya ialah setelah seseorang melakukan suatu kegiatan atau aktivitas, masih mempunyai cukup semangat dan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan lainnya yang mendadak.
Kebugaran jasmani merupakan sari utama cikal bakal dari kesegaran jasmani secara umum. Jadi apabila orang dalam keadaan segar salah satu aspek pokok yang nampak adalah keadaan penampilan jasmaninya.
Banyak sekali kegiatan kegiatan yang membuat tubuh menjadi lebih sehat dan bugar, kegiatan ini seharusnya bukan hanya dilakukan ketika pada hari libur saja, meskipun demikian kegiatan olahraga bisa dilakukan secara individu dan setiap hari contohnya lari pagi, jogging. ataupun kegiatan olahraga yang sifatnya beregu atau kelompok, kita bisa melakukan olahraga berkelompok salah satunya yaitu bermain bola voli.

Permainan bola voli sangat banyak penggemarya dan sudah melekat pada seluruh pelosok masyarakat bisa juga dibilang bola voli menjadi salah satu  olahraga terpopuler di negara kita indonesia. dalam permainan bola voli dapat dilihat bentuk permainan yang mengutamakan kerja sama tim dan skill dalam melakukan gerakan tekhnik dasar bola voli dengan baik, perkembangann bola voli bukan hanya ada di kota kota besar ataupun tingkat kabupaten saja tetapi juga sudah merambah kepelosok desa, hal ini bisa dilihat dari banyaknya klub-klub bola voli yang berdiri ditengah tengah kehidupan masyarakat pedesaan. Hal ini menunjukkan bahwa cabang olahraga bola voli sudah menjadi bagian dari semua  kehidupan lapisan yang ada di masyarakat negara kita.
Disisi lain juga bermunculan klub-klub yang didirikan oleh masyarakat yang ada di pedesaan banyaknya klub-klub ini mendidik para pemain junior ataupun pemula untuk merintis karir menjadi pemain bola voli profesional di masa mendatang.
Dasar permainan bola voli sangat sederhana,  tetapi begitu sudah terlatih dan menguasai teknik serta kerjasamanya, maka permainan menjadi sesuatu yang mendebarkan dan menyenangkan, dengan service-service yang tanpa diduga-duga sebagai awal serangan, permainan bola yang penuh dengan kecepatan dan keindahan, umpan-umpan yang jitu, smash  yang penuh dengan tenaga dan juga dengan ketepatan tingkat tinggi. block yang rapat telah membuat gabungan permainan beregu yang menarik, bukan saja bagi pemain tetapi juga bagi para penonton.
Baik individu maupun beregu teknik dasar yang harus di kuasai yaitu Servis, Passing, smash,  Block.
       Smash dilakukan dengan tujuan mencetak point, smash dilakukan dengan keras dan akurat serta datangnya bola cepat tajam dan menukik. Yang harus di perhatikan saat melakukan smash, yaitu:
1. Cara mengambil awalan
2. Cara mengambil tolakan
3. Cara mengambil pukulan
4. Cara mengambil pendaratan
Smash dapat mematikan atau sulit diterima apabila pukulan itu dilakukan dengan cepat dan tepat. untuk dapat memukul cepat dan tepat di perlukan unsur kondisi fisik yang baik.
 Untuk bisa bermain bola voli maka pemain harus bisa menguasai teknik-teknik dasar agar lebih mudah dalam melakukan permainan yang benar. Permainan bola voli modern sangat membutuhkan teknik dasar yang baik dalam meningkatkan performa permainan. Maka teknik dasar harus di kuasai dalam berbagai sikap. Untuk mengatasinya di perlukan latihan-latihan yang menunjang dan mengarah pada saat permainan berlangsung.
Untuk mencapai prestasi maksimal dalam permainan bola voli di perlukan upaya dan usaha dalam meningkatkan kualitas fisik, tekhnik, dan mental, upaya dalam neningkatkan tekhnik dasar seperti servis, passing, smash dan block di perlukan cara efisien dan efektif. Yang artinya bahwa dalam usaha pengembangan kondisi fisik maka seluruh komponen tersebut harus dikembangkan, dan dilakukan latihan yang lebih efisien ketika menjalankan program latihan, serta tepat pada tekhnik dasar latihan yang akan dilatih.
Walaupun sebetulnya hanya memainkan bola sebelum bola menyentuh sebanyak-banyaknya 3 kali dalam lapangan sendiri dan mengusahakan bola melalui jaring (net) dan masuk ke lapangan lawan.

Tetapi Kini permainan menjadi cepat sehingga mempertahankan lapangan seluas 9 x 9 meter persegi oleh 6 pemain agar tidak terjadi lowongan-lowongan yang tidak disangka-sangka. Berdasarkan hal itu maka permainan menjadi dinamis, para pemain harus lincah dan cekatan agar dapat memilih bola yang dipukul oleh lawan dengan baik. namun pada kebanyakan saat melakukan smash pemain hanya melakukan smash dengan power yang sangat keras saja tanpa memperdulikan pertahanan lawan yang kosong padahal posisi block untuk membendung serangan smash sudah tepat berada di depannya, hal ini biasanaya terjadi dikarenakan pemain sudah terbiasa melakukan smash keras pada saat berlatih tanpa adanya sasaran. pada saat melakukan smash hal ini tidak menguntungkan karena pemain hanya dituntut untuk menggunakan otot saat melakukan serangan, pemain selalu memukul bola dengan keras, hal ini juga akan membuat kondisi fisik pemain akan turun secara drastis. berbeda apabila seorang pemain bola voli ketika melakukan serangan smash menggunakan sasaran pada saat melakukan smash dengan tujuan menghindari block, ketika pemain melakukan smash akan tetapi lawan sudah mempersiapkan block dengan bagus maka maka seorang pemain harus berfikir agar bola yang di smash bisa melewati bendungan block yang dilakukan oleh lawannya.
Maka untuk mengasah kemampuan ketepatan smash seorang pemain bola voli harus memberikan program latihan yang sesuai.
Untuk itu dalam kaitannya dengan permasalahan di atas, penulis akan mengadakan penelitian ilmiah dalam cabang olahraga bola voli, yaitu yang berjudul “Pengaruh latihan squattrush Terhadap Ketepatan Smash Dalam  Bola Voli (Di ekstrakurikuler bola voli smpn 2 wonoayu)’’




C. RUANG LINGKUP DAN PEMBATASAN MASALAH
Ruang lingkup dan pembatasan masalah adalah cakupan materi yang menjadi objek penelitian. Objek penelitian yang terdapat dalam penelitian ini merupakan variabel-variabel yang menjadi topik permasalahan di dalam penelitian ini, yaitu “pengaruh latihan squattrush terhadap ketepatan smash pada ekstra  bola voli SMPN 2 WONOAYU”. Juga ruang lingkup dan pembatasan masalah akan melibatkan subjek penelitian yaitu seluruh populasi yang dijadikan sampel penelitian.
Untuk lebih memudahkan gambaran ruang lingkup penelitian yang akan menjadi kajian dalam ruang lingkup dan pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:
Ruang lingkup materi yang menjadikan kajian dalam penelitian :
1. squattrush dengan indikator sebagai berikut :
a. pengertian latihan
b. latihan squatrush
c. pengertian power
d. pengertian kelincahan
e. pengertian kelentukan
2. ketepatan dengan indikator sebagai berikut :
a. Pengertian akurasi
b. pengertian kekuatan
c. pengertian power
d. pengertian kelincahan
Yang menjadi subyek penelitian ini adalah semua anggota ekstrakurikuler BOLA VOLI SMPN 2 WONOAYU.

D. RUMUSAN MASALAH
         Menurut sugiyono (2005;56) rumusan masalah adalah suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.

Berdasarkan dari latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
Adakah pengaruh latihan squattrush terhadap ketepatan smash dalam permainan bola voli(di ekstrakurikuler bola voli smpn 2 wonoayu).

E. VARIABLE DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABLE
     1. Variabel.
Menurut ali maksum (2008;30) variable adalah suatu konsep yang memiliki variabelitas atau keragaman yang menjadi fokus penelitian. Kemudian ditarik kesimpulan.

Dalam penelitian ini terdiri dari 2 variable yaitu;
a. variabel bebas adalah sebab yang dipandang sebagai kemunculan variabel  terikat. Yang termasuk variabel bebas dalam penelitian ini adalah :
1. latihan squatrush.(X)

b. variabel terikat adalah variabel konsekuensi dari variabel bebas atau yang diramalkan. Yang termasuk dalam variabel terikat dalam penelitian ini
adalah ;
1. Ketepatan smash (Y)


2. devinisi operasional variable
  a. Squattrush
squattrush adalah suatu gerakan yang digunakan untuk meningkatkan kekuatan otot lengan dan juga otot tungkai karena gerakan squattrush menggabungkan antara gerakan melompat dan juga gerakan push up. Gerakan dimulai dengan sikap berdiri tegak, kemudian berjongkok dengan kedua tangan di lantai dan kedua kakinya dilemparkan lurus ke belakang sehingga tubuh kelihatan lurus seperti sikap tubuh akan melakukan push up kemudian tarik kedua kaki sehingga kembali ke sikap jongkok dan kembali berdiri tegak, squattrush termasuk dalam latihan pliometrik, latihan pliometrik menghubungkan gerakan kecepatan dan kekuatan untuk menghasilkan gerakan- gerakan eksplosif.(radclife,1985)

b. ketepatan smash
Pengertian smash adalah melompat setinggi mungkin lalu memukul dengan jari-jari setengah menggenggam, sedangkan dalam  buku Suharno HP (1973:7) mengemukakan pendapat mengenai pengertian smash sebagai berikut :
Bola yang terletak didepan lengan atas kanan kemudian dipukul diatasnya dengan cambukan lengan serta gerakan polos yang aktif atau jari-jari tangan jangan menggenggam. Bersama-sama cambukan itu harus diikuti gerakan membungkuk badan dari busurnya. Atau ingat gerak kontraksi otot perut dan pantat diangkat sedikit.

Dan menurut Suharno HP(1983.32)berpendapat bahwa;
Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk mengarahkan sesuatu gerak ke suatu serangan sesuai dengan tujuannya.

Sehingga pada dasarnya ketepatan smash dalam permainan bola voli itu yaitu ketepatan kita dalam melakukan pukulan smash dan juga menempatkan atau mengarahkan bola pada daerah yang kosong sehingga dapat meraih angka.


F. TUJUAN PENELITIAN
menurut Ali maksum (2008:6) “penelitian adalah suatu upaya pemecahan masalah yang dilakukan dengan metode ilmiah”.
Sedangkan menurut Sugiono (2007:1) “penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunannya tertentu.
Sedangkan menurut Saptono (2007:114) “tujuan penelitian adalah sasaran yang ingin di capai oleh peneliti melalui penelitian yang di laksanakanya”.
Tujuan dari penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut :
1.    Tujuan secara teoritis yaitu, ingin mengembangkan teori keolahragaan khususnya dalam cabang olahraga bola voli.
2.    Tujuan secara praktis adalah sebagai berikut :
a.    Ingin mengetahui pengaruh latihan squattrush terhadap ketepatan smash dalam permainan bola voli.
b.    Untuk memperoleh informasi secara nyata tentang pengaruh latihan squattrush terhadap ketepatan smash dalam permainan bola voli.

G.  MANFAAT PENELITIAN
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk:
1.    Bagi peneliti :
a.    Sebagai pengalaman di bidang penelitian yang obyektif dalam imu keolahragaan khususnya bola voli.
b.    Sebagai dasar penelitian yang serupa dimasa yang akan datang.
c.    Sebagai syarat untuk kelulusan dalam jenjang Strata 1 (S1).

2.    Bagi pembaca :
a.    Sebagai dasar ilmu yang bisa memberi sedikit ilmu di bidang keolahragaan.
b.    Dari hasil penelitian diharapkan dapat memperjelas informasi mengenai “Adakah pengaruh latihan squattrush terhadap ketepatan smash’’.?
3. Bagi lembaga:
a. Merupakan sumbangan dalam pembangunan ilmu pengetahuan di bidang    kepedidikan kepelatihan olahraga.
b. Sebagi eksistensi tridarma pergurun tinggi, khususnya penelitian.
       c. Sebagai saran informasi kepustakan serta refrensi dalam memperkaya pengetahuan khususnya dalam bidang olahraga.

H. LANDASAN TEORI

Menurut Ali maksum (2008:34) “teori adalah serangkaian konsep, proposisi, atau hipotesis yang menjelaskan suatu fenomena tertentu’’.

 Pada bagian ini di uraikan pembahasan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan secara langsung maupun tidak salah satunya adalah sebagai berikut:
1. Latihan
a. Pengertian latihan.
 Di dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) edisi ke empat  latihan adalah pendidikan untuk memperoleh ke mahiran atau kecakapan.

sedangkan definisi oleh kent (dalam budiwanto, 2004:12) “latihan adalah suatu progam latihan fisik yang di rencanakan untuk membantu mempelajari keterampilan, memperbaiki kesegaran jasmani dan terutama untuk mempersiapkan atlet dalam suatu pertandingan yang penting”.

Menurut Bower dan Foss (dalam Budiwanto: 12) menggemukan
 “ bahwa latihan adalah suatu progam yang di rencanakan untuk memperbaikai dan meningkatkan kapasitas energi seorang atlet untuk suatu pertandingan” beban latihan harus di tingkat kan mana kalah sudah tiba saatnya untuk di tingkatkan.

Latihan memiliki tujuan untuk melatih kekuatan otot-otot, kecepatan, daya tahan, kelincahan, ketangkasan, dan keterampilan. berdasarkan difinisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa,
latihan merupakan syarat utama dalam peningkatan prestasi dalam olahraga khususnya didalam cabang olahraga bola voli untuk mencapai suatu permainan yang baik. Kurangnya latihan biasanya akan menyebabkan masalah dalam permainan ini, makin banyak latihan semakin besar pula kemukinan untuk lebih menguasai permainan dengan baik.

b. Latihan squattrush
  squatrush adalah suatu gerakan yang digunakan untuk meningkatkan kekuatan otot lengan dan juga otot tungkai karena gerakan squattrush menggabungkan antara gerakan melompat dan juga gerakan push up. Gerakan dimulai dengan sikap berdiri tegak, kemudian berjongkok dengan kedua tangan di lantai dan kedua kakinya dilemparkan lurus ke belakang sehingga tubuh kelihatan lurus seperti sikap tubuh akan melakukan push up kemudian tarik kedua kaki sehingga kembali ke sikap jongkok dan kembali berdiri tegak. Kegiatan ini dilakukan secara berulang ulang sesuai dengan target latihan. squattrush termasuk dalam latihan pliometrik latihan pliometrik menghubungkan gerakan kecepatan dan kekuatan untuk menghasilkan gerakan- gerakan eksplosif. Menurut dintiman, ward dan tellez latihan pliometrik mempergunakan tenaga gravitasi untuk menyimpan energi dalam otot dan dengan segera melepaskan tenaga yang berlawanan, latihan ini dilakukan secara berulang ulang yang bertujuan menghubungkan gerakan kecepatan dan kekuatan untuk menghasilkan gerakan-gerakan eksplosif, istilah ini sering digunakan dalam menghubungkan gerakan lompat yang berulang ulang atau latihan efek regang untuk menghasilkan efek eksplosif. pliometrik juga disebut dengan reflek regangan atau reflek miotatik atau reflek pilihan otot (Radclife,1985).


Berikut adalah gambar latihan squattrush ;
 
                           1                 2                   3                          4           5
                                          gambar I
                          (sumber www.sarjanaku.com)
Cara melakukan gerakan squattrush;
1. posisi tubuh berdiri tegak .
2. lutut ditekuk dan posisi tubuh jongkok dan codong ke depan.
3. kaki lurus dan kedua tangan di pakai sebagai penyangga tubuh.
4. lutut kembali ditekuk seperti gerakan ke 2.
5. posisi tubuh ke posisi awal yaitu berdiri tegak.




2. bola voli
bola voli adalah salah satu olahraga yang termasuk dalam permainan bola besar. dalam 1 tim bola voli terdiri dari 12 pemain yang didalam tim tersebut juga termasuk seorang libero. namun yang bermain didalam lapangan yaitu 6 pemain saja. permainan bola voli berkembang sangat pesat dinegara Indonesia bahkan menjadi salah satu olahraga paling populer di Negara Indonesia, ke populeran olahraga ini bisa dilihat dari antusiasme masyarakat yang memainkan olahraga ini, olahraga bola voli tidak membutuhkan tempat yang besar untuk memainkannya. olahraga ini hanya membutuhkan tempat dengan panjang 18m dan lebar 9m dan ditengah-tengan lapangan yang telah dibagi 2 dengan ukuran 9x9m di masing bagian berdiri 2 tiang dan tiang tersebut dipasang sebuah net dengan ketinggian 2,43m untuk putra dan 2,24m untuk putri. dalam permainan bola voli ini ada tekhnik dasar yang harus dikuasai untuk melakukan olahraga ini.   

A.    Teknik Dasar Permainan Bola Voli
   Dalam permainan bola voli yang terpenting adalah penguasaan teknik atau keterampilan dasar pada bola voli. Teknik atau keterampilan dasar pada permainan bola voli menurut Dieter Beutelstahl (1986:23) yaitu :
1. Passing
2. Service
3. Smash
4.Blocking
Adapun yang dimaksud dengan teknik atau keterampilan dasar tersebut diatas akan jelaskan sebagai berikut :


a.  Passing
Passing adalah suatu bentuk pukulan yang menggunakan 1 atau 2 tangan dimana memukul bola yang datangnya dari lawan (bola pertama) untuk diberikan pada seorang tosser. Passing itu sendiri terbagi 2 yaitu : passing atas (over head pass) dan passing bawah (under hand pass).
1. Passing Atas
Passing atas adalah dengan menggunakan kedua tangan keatas dengan siku agak ditekuk dan jari-jari agak dibuka lebar supaya perkenaan bola menyentuh jari-jari tangan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan passing atas adalah :
           a. Passing atas ini digunakan bila datangnya bola lebih tinggi dari             bahu.
b. Bola yang akan di passing harus sedemikian rupa sehingga bola tersebut pada posisi didepan atas dari pelaku.
c. Dengan sendirinya yang bertindak atau berusaha agar bola bisa tepat  berada di atas dahi tadi adalah kita sendiri yang akan melakukan passing bola tersebut.

2. Passing Bawah
Passing bawah adalah pengambilan bola dengan dua tangan yang berpegangan satu sama lain dengan ayunan dari bawah keatas depan dan kedua tangan diluruskan. Pada umumnya passing bawah ini digunakan untuk menerima bola dari service lawan atau bola-bola yang lebih rendah.

Sangatlah penting penerimaan service dalam permainan bola voli, baik itu passing atas maupun passing bawah. Karena tanpa dapat menerima service dengan baik dan mengarahkan bola kearah pengumpan, sangatlah sulit seorang smasher untuk melakukan smash yang baik karena penerimaan passing yang buruk membuat serangan yang sudah direncanakan gagal terlaksana, sehingga membuat rugi bagi sebuah tim ketika akan melakukan serangan dan juga angka tidak akan diraih. Banyak pemain hanya suka berlatih atau melakukan smash padahal tanpa adanya penerimaan yang bola baik maka bola yang akan diumpan oleh seorang tosser tidak akan sempurna maka seharusnya tekhnik yang harus lebih dulu dikuasai adalah passing.

b. service
Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari bawah service dengan memukul bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 53).
1.  Service atas
     Service atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan, tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan pribadi pemain. Namun pada prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan sedemikian rupa tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi satu gerakan yang tidak terputus-putus.

2. Service Lompat
 Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service  dengan melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip Syarifuddin, 1997 : 59).

Service lompat dilakukan dengan bola dilambungkan dengan satu atau dua tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti dengan melompat dan diusahakan bola berada di atas depan kepala. Bila bola telah berada di atas depan kepala maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya.

            c.  Smash
Smash adalah pukulan keras dan tajam diatas permukaan net yang memporak-porandakan pertahanan lawan. Menurut arah bola smash terbagi 3 yaitu :     -  crossing smash (silang),
-  diagonal smash (potong)
-  straight smash (lurus).
Taktik smash :
1. Smash dilakukan dengan gerakan yang cepat, tepat dan pukulan yang lurus.
2. Usahakan smash diubah dengan tipuan perkiraan lawan, bola akan di smash tetapi nyatanya tidak atau gerak tipu.
3. Orang yang melakukan smash disebut smasher.

      a. Tekhnik melakukan smash
 Menurut A. Sarumpaet dkk., (1992: 99) teknik atau  proses smash dibagi menjadi empat tahap yaitu:
1. Saat awalan
Teknik awalan smah normal yaitu, lari menghampiri bola kira-kira jarak 2,5 sampai 4 meter dari jatuhnya bola. Kedua langkah terakhir yang sangat menentukan. Pada saat take off harus memperhatikan dengan baik kedudukan kaki. Kaki yang akan take off berada lebih dahulu, dan kaki lain menyusul di tanah. Letak bahu kiri relatif akan selalu berada lebih dekat ke jaring daripada bahu kanan, kemudian dilanjutkan menolak.

2. Saat menolak
Tolakan dilakukan dengan menumpu terlebih dahulu dengan kedua kaki dan langkah pada saat menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan suatu loncatan. Setelah menumpu dengan kedua kaki, kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan berada di samping belakang dada. Setelah itu dilanjutkan tolakan kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari arah belakang.

Setelah kaki menolak ke atas, kedua kaki dalam keadaan rileks, tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan lengan sedikit lurus, dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-kira setinggi telinga. Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga keseimbangan badan. Melompat yang setinggi-tingginya merupakan faktor terpenting dalam gerakan smash normal.

Untuk mendapatkan lompatan yang tinggi harus didukung tolakan yang maksimal. Tolakan yang tinggi memberi kemudahan melakukan gerakan di atas net, terutama saat melakukan pukulan dan mengarahkan smash pada sasaran yang tepat.

Tolakan akan lebih maksimal apabila didukung awalan yang baik dan tepat. Awalan yang tepat merupakan faktor yang dapat mempengaruhi tolakan. Kemampuan mengkoordinasi gerakan yang tepat antara awalan dan tolakan akan menghasilkan loncatan yang maksimal.

3. Saat memukul bola di atas net
Memukul bola dengan badan sudah berada pada posisi sedikit membungkuk. Otot-otot perut, bahu dan lengan berkontraksi pada saat yang bersamaan. Kontraksinya kuat dan terulang beberapa kali. Kerjasama antara inilah yang menyebabkan lengan terjulur untuk memukul bola. Bila bola telah berada di atas depan dan terjangkau tangan, maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya.

Bagian bola yang dipukul adalah bagian atasnya. Pergelangan tangan tidak boleh kaku dan jari-jari tangan sedikit terbuka. Sesudah mengadakan kontak dengan bola, lengan pemukul terus bergerak ke depan dan ke bawah mengadakan gerak lanjut yang sempurna. Perlu diperhatikan disini perkenaan tangan pada telapak tangan dengan suatu gerak lecutan dari lengan atau tangan. Pukulan yang betul akan mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menurun. Hasil pukulan akan lebih sempurna bila lecutan lengan dan tangan juga diikuti gerakan membungkuk. Dalam hal ini gerakan lecutan lengan adalah merupakan suatu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif.


4. Saat mendarat setelah memukul bola
Setelah bola berhasil dipukul, maka smasher akan segera mendarat. Tahap mendarat adalah pada saat tubuh bagian atas membungkuk ke depan. Kaki di arahkan ke depan untuk mempertahankan keseimbangan. Smasher mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan lentur (mengeper) lutut ditekuk sesuai dengan kebutuhan pendaratan tersebut. Tempat pendaratan harus disesuaikan sedekat mungkin dengan tempat melakukan tolakan. Setelah smasher berhasil mendarat kembali segeralah disusul dengan pengambilan sikap siap normal.


b.  Melatih Teknik Smash.
Dalam melatih keterampilan Smash, kita dapat melakukan beberapa bentuk keterampilan latihan smash, yaitu smash dengan bantuan Dinding dan Smash melewati Net.
1.  latihan Smash dengan bantuan Dinding
   Berikut ini cara latihan Smash dengan dinding :
a. Yang pertama lempar bola ke atas, lalu pukulkan bola ke lantai sehingga terpantul lagi mengenai dinding, setelah itu bola akan melambung tinggi ke tempat semula.
b. bola yang di pukul tadi kemudian ditangkap kembali ataupun dpukul ke dinding lagi.
c. Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan gambar smash dengan tembok atau dinding berikut ini.


                                   gambar II

2.  Latihan Smash dengan melewati Net.
Berikut ini cara Latihan Smash dengan melewati Net :
a. Yang pertama bola diumpan oleh teman dengan teknik passing atas di depan net. Pemain yang akan memukul, mengambil ancang-ancang lalu melakukan smash sampai melewati net.
b. Latihan ini dilakukan secara bergantian dan berulang – ulang, usahakan pukulan atau smash nya keras dan bola tidak keluar dari lapangan.
c. Gambar dibawah ini contoh Latihan Smash dengan melewati Net.

gambar III

2.  Ketepatan Smash
menurut arti kata dalam bahasa Indonesia ketepatan adalah kemampuan untuk mengendalikan gerakan gerakan terhadap suatu sasaran dapat berupa sasaran atau objek langsung yang harus dikenai oleh salah satu bagian tubuh. sedangkan dalam buku Suharno HP (1973:7) mengemukakan pendapat mengenai pengertian ketepatan smash sebagai berikut :
Bola yang terletak didepan lengan atas kanan kemudian dipukul diatasnya dengan cambukan lengan serta gerakan polos yang aktif atau jari-jari tangan jangan menggenggam. Bersama-sama cambukan itu harus diikuti gerakan membungkuk badan dari busurnya. Atau ingat gerak kontraksi otot perut dan pantat diangkat sedikit.


Disinilah letak seni dalam permainan bola voli, seperti halnya para penggemar sepak bola yang mendambakan gol-gol spektakuler. Demikian juga para penggemar bola voli yang mendambakan smash-smash tajam dan gemilang. Kalau ingin memenangkan pertandingan bola voli maka mereka harus menguasai smash, sebab smash merupakan suatu bagian yang dinamis dimana seorang pemain harus melakukan lompatan yang setinggi-tingginya. Memukul bola yang bergerak di atas dengan tenaga yang sekuat-kuatnya untuk meraih angka dalam suatu pertandingan.
Seoarang pemain yang pandai smash atau smasher yang memiliki kelincahan, pemain melompat setinggi-tingginya dan mempunyai kemampuan melakukan pukulan yang keras dan tajam ditambah dengan akurasi pukulan yang baik  pemain yang mempunyai keahlian tersebut dapat digolongkan sebagai smasher dengan kemampuan diatas rata-rata karena dia mempunyai power dan akurasi.
Sehingga pada dasarnya ketepatan smash dalam permainan bola voli itu yaitu ketepatan kita dalam melakukan pukulan smash dan juga menempatkan atau mengarahkan bola pada daerah yang kosong sehingga dapat meraih angka.

d. block
Block adalah pertahanan di atas net. Untuk melakukan block yang baik, pemain harus dapat memperkirakan jatuhnya bola, atau dapat meramalkan kemana kira-kira lawan akan memukul bola.
Cara melakukan bloking adalah mengambil posisi berdiri tegak di dekat net, kedua kaki agak dibuka lebar sedikit, kedua tangan diangkat tinggi keatas, pandangan mata melihat kemna gerakan bola diumpankan kepada siapa. Begitu bola di umpankan kepada si pemukul bola maka si pembendung segera melompat setingi-tinginya dengan di ikuti mengangkat kedua tangan yang di angkat lurus setingi-tingginya sehinga bisa melebihi net dan mampu menghadang bola yang dipukul.
 Pada saat membendung bola dengan posisi kedua tangan didekat net maka yang terpenting adalah tangan si pembendung bola tidak boleh menyentuh net. Pandangan arah mata selalu kearah bola yang di pukul oleh si pemukul. Lakukan pendaratan dengan baik setelah membendung bola agar keseimbangan badan tetap terjaga dengan baik. Pada saat pendaratan dapat di ikuti dengan penekukan pada lutut kaki.
    Tidak semua bola yang di pukul bisa di hadang dengan baik karena si pemukul juga akan melakukan suatu pukulan yang dapat lolos dari hadangan pemain lawan. Untuk penghadang dapat tidak dapat hanya di lakukan oleh satu orang pemain, dua atau tiga orang pemain bisa melakukan blocking terhadap pemukul bola yang membahayakan atau sulit untuk dihadang.


A.    Kerangka Konseptual.
Menurut Nursalam (2003) kerangka konseptual adalah abstraksi dari suatu realita agar dapat di kominikasikan dan membentuk suatu teori yang memperjelas keterkaitan antara variabel.
konsep ialah suatu kesatuan pengertian tentang sesuatu hal atau persoalan yang perlu di rumuskan. Artinya menyederhanakan arti kata atau pemikiran tentang ide-ide, hal-hal, dan kata benda-benda maupun gejala sosial yang di gunakan, agar orang lain yang membacanya dapat segera memahami maksudnya sesuai dengan keinginan penulis yang memakai konsep tersebut.
Berikut ini adalah bagan konseptual dari penelitian ini;
mental
fisik
Tekhnik dasar
servis
passing
block
smash
squattrush
ketepatan
Bola voli
Latihan

 









B. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara terhadap suatu persoalan atau permasalahan dalam penelitian untuk mencari kebenaran jawaban. Menurut Ali maksum (2008:27) “ hipotesis adalah dugaan sementara yang di ajukan peneliti berupa pertanyan-pertanyan yang harus masih di uji kebenarannya.”
        Menurut Sugiyono (2012:96) “ Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan di katakana sementara karena jawaban yang di berikan baru didasarkan teori yang releven, belum didasarkan pada fakta-fakta yang empiris yang di peroleah melalui pengumpulan data”.
         Menurut  wahyuni (2007:112) dalam buku Manusia dan Masyarakat, mengatakan “ Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara atas rumusan yang baru dikemukakan tetapi blum di buktikan”
Berdasarkan pengertian diatas dapat di simpulkan bahwa hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenaranya masih harus di uji secara empiris. Maka dari itu penulis menagajukan dua hipotesis sebagai mana sebagai berikut:
-          Ada pengaruh latihan squattrush terhadap ketepatan smash bola voli.

I.       Metode Penelitian.
   Dalam bab ini peneliti menyajikan suatu cara di dalam penelitian ini karena memperoleh data yang objektif atau data-data yang dapat di percaya. Artinya seorang peneliti akan mengadakan suatu penelitian yang ilmiah dengan metode yang sesuai dengan apa yang di teliti, maka akan memperoleh data yang benar serta dapat di pertangung jawabkan kebenaranya. Untuk itu peneliti sedikit menyingung tetntang metode penelitian.
Metode penelitian adalah suatu hal yang penting dalam penelitian ilmiah. Hasil penelitian dikatakan ilmiah apabila metode ini releven dengan objek yang di teliti serta sesuai dengan maksud dan tujuan dari pada penelitian tersebut pengunan metode dalam setiap penelitan adalah suatu keharusan. Hal ini mengingat perumusan dengan menggunakan suatu metode dalam suatu penelitian.
        Dengan mengunakan metode dalam setiap penelitian berarti pelaksanan penelitian tidak dapat dilakukan oleh setiap orang yang memiliki dan menguasai sebagain dari pengetahuan tentang metode-metode penelitian, jelaslah bagi kita dengan mengadakan penelitian akan mengetahui sebab akibat dari permasalahan itu.
Adapun metode yang baik dan tepat dalam suatu penelitian adalah metode ilmiah. Pengunaan metode ilmiah dalam suatu penelitian adalah merupakan suatu keharusan untuk memperoleh hasil yang bisa di pertanggung jawabkan oleh karena itu perlu langkah-langkah yang   sistematis untuk mendapatkan hasil tersebut.
1.    Rancangan penelitian
       Agar peneliti dapat memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian yang diharapkan, maka diperlakukan suatu rancangan penelitian yang sistematis. Dalam penelitian ini menggunakan desain one group pretest-posttest design Prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a.     Memilih unit percoban.
b.    Memberikan pretest kepada kelompok dengan mengukur sampai 80% kekuatan maximum.
c.     Memberikan perlakuan berupa bentuk latihan squatrush.
d.    Memberikan posttest untuk kepada kelompok eksperimen.
Menghitung perbedan mean (pretest dan posttest) dan di bandingkan perbedan tersebut secara statistik.
Perlakuan pada kelompok eksperimen dengan memberikan latihan otot tungkai dan  otot lengan, dengan melakukan latihan squatrush.

3. Populasi dan sampel
a. Populasi
Menurut Sutrisno Hadi (1991:220) mengemukakan bahwa: populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksud untuk diselidiki di sebut populasi, dibatasi sejumlah penduduk yang paling sedikit mempuyai sifat yang sama.

Populasi sebagai obyek yang diteliti pada dasarnya harus mempunyai kualitas dan ciri yang telah ditetapkan baik maupun banyaknya manusia maupun gejala yang ada . dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh siswa ekstra kurikuler bola voli smpn 2 wonoayu.
B.  Sampel
sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap mewakili seluruh populasi dengan menggunakan teknik tertentu. Menurut Sutrisno Hadi (2000 : 221) sampel adalah “ Sejumlah anggota yang jumlahnya kurang dari populasi”.
Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto, dalam bukunya Prosedur Penelitian (1997 : 117) bahwa ”Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”.
Adapun cara yang diambil dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa ekstra kurikuler bola voli smpn 2 wonoayu dilakukan pretest kemudian diberikan metode latihan berupa latihan squattrush dengan beban latihan yang sama dan terakhir di adakan posttest sebagai hasil dari metode latihan yang diberikan.

4.    Tekhnik pengumpulan data
Yang dimaksud metode pengumpulan data adalah suatu metode untuk mengumpulkan data yang diperoleh dalam suatu penelitian. Dalam hal ini metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode tes yaitu tes ketepatan smash pada permainan bola voli.
Menurut Nurhasan (1986 : 16) menjelaskan: Tes dan pengukuran merupakan bagian integral. Pada proses evaluasi dalam kegiatan proses belajar dan mengajar pengukuran merupakan sesuatu teknik evaluasi, khususnya dalam proses pengumpulan data.

Kegiatan pengumpulan data merupakan suatu proses pengukuran. adapun tes dan pengukuran yang akan dilaksanakan sesuai dengan data yang penulis ajukan diantaranya:

a. latihan kekuatan otot lengan dan tungkai dengan latihan squatrush.
b. Tes ketepatan smash
1. Tujuan
Untuk mengetahui seorang pemain yang mempunyai ketepatan dalam melakukan smash.
2. Alat-alat
a. Bola voli
b. Net
c. 2 orang toser
d. Lapangan bola voli
e. Daftar isian orang coba

c. Pelaksanaan tes
1. Sebelum tes dimulai, diterangkan terlebih dahulu cara-cara pelaksanaanya.
2. Siswa berdiri digaris serang setelah bola lambung tinggi, orang coba melakukan  smash kedalam lapangan yang telah diberi nilai terlebih dahulu.
3. Setiap siswa diberikan kesempatan melakukan smash 5 kali dan jumlahnya diambil sebagai data




Lebih jelasnya lihat gambar :
                                    
                                          3 m                         1 m
                                              A       4                2              5         1 m
                      B       3                1              3                     
                  2,43 m               4                2                5         (Nur Hasan, 2000)


gambar IV
Keterangan :
A : smasher
B : Pengumpan atau tosser
a.    Tes Penelitian
Tes penelitian digunakan untuk memberikan nilai terhadap ketepatan smash yang dilakukan oleh siswa. Bawa dalam melaksanakan penelitian ketepatan smash dilaksanakan sebagai berikut :
1)   Pada salah satu bagian lapangan bola voli dibuatkan sembilan petak
2)   Bila bola yang jatuh didalam bidang dengan pukulan keras penilaianya sebagai berikut
-       Bola jatuh kedaerah 1 mendapatkan nilai 1
-       Bola jatuh kedaerah 2 mendapatkan nilai 2
-       Bola jatuh kedaerah 3 mendapatkan nilai 3
-       Bola jatuh kedaerah 4 mendapatkan nilai 4
-       Bola jatuh kedaerah 5 mendapatkan nilai 5
Smash dilakukan dari posisi empat pada bagian lapangan yang berlawanan kemudian bola dilambungkan dekat dan di atas jaring kearah orang coba. Dengan jaring kedalam lapangan diseberangnya disana terdapat sasaran dengan angka-angka. Setiap siswa atau pemain melaksanakan tes dengan 5 kali kesempatan. Tekhnik yang digunakan pengumpulan data  adalah dengan menggunakan tes dan pengukuran.

4.      Metode Pengumpulan Data
Setelah mengetahui obyek yag akan diteliti, maka langkah yang ditempuh peneliti berikutnya adalah pengumpulan data, peneliti menggunakan berbagai macam yang dianggap sesuai. Metode adalah merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk mencari dan mengumpulkan data, dan keterangan yang sifatnya benar-benar sesuai dengan apa yang diharapkan yang disertai dengan pengukuran yang pasti.  
Menurut Sutrino Hadi (1984 : 77), bahwa “Teknik-teknik pengumpulan data apakah menggunakan questioner, interview, biasa, tes eksperimen koleksi, atau metode lainnya, dari beberapa metode itu semua harus mempunyai dasar-dasar yang beralasan.
Dalam hal ini peneliti menggunakan metode eksperimen, yaitu dengan memberikan program latihan squattrush.
Karena dalam penelitian ini penulis akan mencari perbandingan atau pengaruh antara metode latihan squattrush dengan ketepatan smash bola voli, maka untuk mencari tersebut penulis menggunakan teknik rumus uji ”t” tes.



Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :

                                                                              Maksum, Ali (2009)


j. jadwal penelitian
waktu penelitian dilaksanakan September sampai dengan desember 2013

   uraian
                                 waktu
juli
agustus
september
1. judul












2.matrik












3.proposal












4. ujian


























I.                   Daftar Pustaka.
Dr Ali maksum2009.metodologi penelitian dalam olahraga.fakultas ilmu keolahragaan universitas negri Surabaya
Drs Nurhasan, m.pd. 2000. Tes dan pengukuran pendidikan olahraga.fakultas pendidikan dan kesehatan universitas pendidikan Indonesia.
Muhamad muhyi .f. berkarakter dengan berolahraga,berolahraga dengan berkarakter
sumber internet Muslimin40porf's )Blog
www.example.com