A.
JUDUL: PENGARUH LATIHAN SQUATTRUSH TERHADAP KETEPATAN SMASH
PADA PERMAINAN BOLA VOLI
B.
LATAR BELAKANG MASALAH
Pada saat ini aktivitas olahraga semakin
menjadi kebutuhan bagi semua kalangan
masyarakat, baik dari kalangan bawah ataupun dari kalangan atas, hal ini memperlihatkan
masyarakat yang mulai sadar akan pentingnya suatu kesehatan bagi kehidupan
manusia. Kegiatan-kegiatan olahraga yang dimulai dari lari pagi sebagai sarana rekreasi dan kebutuhan untuk
kesehatan jasmani, sampai dengan
kebutuhan untuk mengejar suatu prestasi.
‘’ Olahraga
merupakan suatu aktifitas fisik manusia yang terdiri dari berbagai unsur yang
meliputi segala kegiatan atau usaha untuk mendorong, membangkitkan,
mengembangkan, dan membina kekuatan-kekuatan jasmani maupun rohani pada setiap
manusia,’’
( Drs. Soekarjo, IM. Matuankotta,1995:3 ) .
Olahraga yang kita lihat sekarang atau yang kita
praktikkan bersama sama bukan hanya sekedar ajang untuk memperoleh medali,
bukan ajang adu otot, dan juga bukan semata mata untuk meraih prestasi namun
lebih dalam dari itu yaitu yakni sarana sebagai untuk meningkatkan dan
mengembangkan sumber daya manusia yang lebih baik lagi, kualitas hidup yang
makin baik, seperti peningkatan kondisi fisik, mental, sosial dan emosional.
Aktifitas olahraga dilakukan oleh semua semua orang tanpa
melihat perbedaan usia, semua orang berkumpul melakukan gerakan bersama sama,
berbaris dengan rapi dengan meneriakkan teriakan yang sama, contoh seperti
melakukan senam aerobic, senam pokse
(pokoke sehat) dengan suasana yang gembira dan menyenangkan. Kegiatan olahraga
sangat jauh dari nuansa diskriminatif, perbedaan budaya, agama dan kemiskinan.
Semua berdiri tegak bersama, bergerak bersama, lari bersama sama dan riang
gembira.
Ini kenyataan yang membuktikan bahwa olahraga bisa
menjadi suatu alat yang mampu membawa masyarakat, bangsa negara bisa menjadi
rukun.
Kegiatan olahraga pada umumnya lebih dominan dilakukan
pada saat hari libur dan akhir pekan di ruang terbuka dan dilakukan secar
bersama sama, demikian juga aktifitas jasmani di sekolah dilakukan pada umumnya
melalui pelajaran penjaorkes, dan satu satunya pelajaran yang memberikan yang
memberikan kontribusi terhadap pencapaian kesegaran jasmani anak. bagaimanapun
juga aktifitas jasmani sangat dibutuhakan agar jasmani fisik kita dapat berfungsi
dengan baik. Untuk itu berbagai program dirancang untuk untuk pencapaian
kebugaran jasmani yang optimal ditengah tengah masyarakat dan sekolah dengan
bebagai model pembelajaran.
Kebugaran jasmani dalam kehidupan sehari-hari sangat
diperlukan oleh seorang manusia karena dalam melakukan aktifitas sehari-hari dibutuhkan
kondisi fisik yang prima untuk menjalakan aktifitas. kemampuan seseorang
melakukan kerja sehari-hari secara efesien tanpa timbul kelelahan yang
berlebihan sehingga masih dapat menikmati waktu luang dengan melakukan
aktifitas lain. Setiap orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik, agar ia
dapat melaksanakan pekerjaanya dengan efektif dan efisien tanpa mengalami
kelelahan yang berarti.
Tidak menimbulkan kelelahan yang
berarti maksudnya ialah setelah seseorang melakukan suatu kegiatan atau
aktivitas, masih mempunyai cukup semangat dan tenaga untuk menikmati waktu
senggangnya dan untuk keperluan-keperluan lainnya yang mendadak.
Kebugaran jasmani merupakan sari utama cikal bakal
dari kesegaran jasmani secara umum. Jadi apabila orang dalam keadaan segar
salah satu aspek pokok yang nampak adalah keadaan penampilan jasmaninya.
Banyak sekali kegiatan kegiatan yang membuat tubuh
menjadi lebih sehat dan bugar, kegiatan ini seharusnya bukan hanya dilakukan
ketika pada hari libur saja, meskipun demikian kegiatan olahraga bisa dilakukan
secara individu dan setiap hari contohnya lari pagi, jogging. ataupun kegiatan
olahraga yang sifatnya beregu atau kelompok, kita bisa melakukan olahraga
berkelompok salah satunya yaitu bermain bola voli.
Permainan bola voli sangat banyak penggemarya dan sudah
melekat pada seluruh pelosok masyarakat bisa juga dibilang bola voli menjadi
salah satu olahraga terpopuler di negara
kita indonesia. dalam permainan bola voli dapat dilihat bentuk permainan yang mengutamakan kerja sama tim dan skill dalam melakukan gerakan tekhnik
dasar bola voli dengan baik, perkembangann bola voli bukan hanya ada di kota
kota besar ataupun tingkat kabupaten saja tetapi juga sudah merambah kepelosok
desa, hal ini bisa dilihat dari banyaknya klub-klub bola voli yang berdiri
ditengah tengah kehidupan masyarakat pedesaan. Hal ini menunjukkan bahwa cabang olahraga bola voli sudah menjadi bagian
dari semua kehidupan lapisan yang ada di
masyarakat negara kita.
Disisi lain juga bermunculan klub-klub yang didirikan
oleh masyarakat yang ada di pedesaan banyaknya klub-klub ini mendidik para
pemain junior ataupun pemula untuk merintis karir menjadi pemain bola voli
profesional di masa mendatang.
Dasar permainan bola
voli sangat sederhana, tetapi begitu
sudah terlatih dan menguasai teknik serta kerjasamanya, maka permainan menjadi
sesuatu yang mendebarkan dan menyenangkan, dengan service-service yang tanpa diduga-duga sebagai awal serangan,
permainan bola yang penuh dengan kecepatan dan keindahan, umpan-umpan yang
jitu, smash yang penuh dengan tenaga dan juga dengan
ketepatan tingkat tinggi. block yang
rapat telah membuat gabungan permainan beregu yang menarik, bukan saja bagi
pemain tetapi juga bagi para penonton.
Baik individu maupun beregu teknik dasar yang harus di kuasai yaitu Servis, Passing, smash, Block.
Smash dilakukan dengan tujuan mencetak point, smash dilakukan dengan
keras dan akurat serta datangnya bola cepat tajam dan menukik. Yang harus di
perhatikan saat melakukan smash, yaitu:
1. Cara mengambil awalan
2. Cara mengambil tolakan
3. Cara mengambil pukulan
4. Cara mengambil pendaratan
Smash dapat mematikan atau sulit diterima apabila
pukulan itu dilakukan dengan cepat dan tepat. untuk dapat memukul cepat dan
tepat di perlukan unsur kondisi fisik yang baik.
Untuk bisa
bermain bola voli maka pemain harus bisa menguasai teknik-teknik dasar agar
lebih mudah dalam melakukan permainan yang benar. Permainan bola voli modern
sangat membutuhkan teknik dasar yang baik dalam meningkatkan performa
permainan. Maka teknik dasar harus di kuasai dalam berbagai sikap. Untuk
mengatasinya di perlukan latihan-latihan yang menunjang dan mengarah pada saat
permainan berlangsung.
Untuk mencapai prestasi maksimal dalam permainan bola voli di perlukan
upaya dan usaha dalam meningkatkan kualitas fisik, tekhnik, dan mental, upaya
dalam neningkatkan tekhnik dasar seperti servis, passing, smash dan block
di perlukan cara efisien dan efektif. Yang artinya bahwa dalam usaha
pengembangan kondisi fisik maka seluruh komponen tersebut harus dikembangkan, dan
dilakukan latihan yang lebih efisien ketika menjalankan program latihan, serta
tepat pada tekhnik dasar latihan yang akan dilatih.
Walaupun sebetulnya
hanya memainkan bola sebelum bola menyentuh sebanyak-banyaknya 3 kali dalam
lapangan sendiri dan mengusahakan bola melalui jaring (net) dan masuk ke
lapangan lawan.
Tetapi Kini permainan
menjadi cepat sehingga mempertahankan lapangan seluas 9 x 9 meter persegi oleh
6 pemain agar tidak terjadi lowongan-lowongan yang tidak disangka-sangka.
Berdasarkan hal itu maka permainan menjadi dinamis, para pemain harus lincah
dan cekatan agar dapat memilih bola yang dipukul oleh lawan dengan baik. namun
pada kebanyakan saat melakukan smash
pemain hanya melakukan smash dengan power yang sangat keras saja tanpa
memperdulikan pertahanan lawan yang kosong padahal posisi block untuk membendung serangan smash
sudah tepat berada di depannya, hal ini biasanaya terjadi dikarenakan pemain
sudah terbiasa melakukan smash keras
pada saat berlatih tanpa adanya sasaran. pada saat melakukan smash hal ini tidak menguntungkan
karena pemain hanya dituntut untuk menggunakan otot saat melakukan serangan, pemain
selalu memukul bola dengan keras, hal ini juga akan membuat kondisi fisik
pemain akan turun secara drastis. berbeda apabila seorang pemain bola voli
ketika melakukan serangan smash
menggunakan sasaran pada saat melakukan smash dengan tujuan menghindari block, ketika pemain melakukan smash akan tetapi lawan sudah
mempersiapkan block dengan bagus maka
maka seorang pemain harus berfikir agar bola yang di smash bisa melewati bendungan block
yang dilakukan oleh lawannya.
Maka untuk mengasah kemampuan ketepatan smash seorang pemain bola voli harus
memberikan program latihan yang sesuai.
Untuk itu dalam
kaitannya dengan permasalahan di atas, penulis akan mengadakan penelitian
ilmiah dalam cabang olahraga bola voli, yaitu yang berjudul “Pengaruh latihan squattrush Terhadap Ketepatan Smash Dalam Bola Voli (Di ekstrakurikuler bola voli smpn
2 wonoayu)’’
C. RUANG LINGKUP DAN PEMBATASAN
MASALAH
Ruang lingkup dan pembatasan masalah adalah cakupan materi yang menjadi objek penelitian. Objek
penelitian yang terdapat dalam penelitian ini merupakan variabel-variabel yang
menjadi topik permasalahan di dalam penelitian ini, yaitu “pengaruh latihan squattrush terhadap ketepatan smash
pada ekstra bola voli SMPN 2 WONOAYU”. Juga ruang lingkup dan
pembatasan masalah akan melibatkan subjek penelitian yaitu seluruh populasi
yang dijadikan sampel penelitian.
Untuk lebih memudahkan
gambaran ruang lingkup penelitian yang akan menjadi kajian dalam ruang lingkup
dan pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:
Ruang lingkup materi yang
menjadikan kajian dalam penelitian :
1. squattrush dengan indikator sebagai
berikut :
a. pengertian latihan
b. latihan squatrush
c. pengertian power
d. pengertian kelincahan
e. pengertian kelentukan
2. ketepatan dengan indikator sebagai berikut :
a. Pengertian akurasi
b. pengertian
kekuatan
c. pengertian
power
d. pengertian
kelincahan
Yang menjadi subyek penelitian ini adalah semua anggota ekstrakurikuler
BOLA VOLI SMPN 2 WONOAYU.
D. RUMUSAN MASALAH
Menurut sugiyono (2005;56) rumusan
masalah adalah suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui
pengumpulan data.
Berdasarkan dari latar
belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
Adakah pengaruh latihan squattrush terhadap ketepatan smash
dalam permainan bola voli(di ekstrakurikuler bola voli smpn 2 wonoayu).
E.
VARIABLE DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABLE
1. Variabel.
Menurut ali maksum (2008;30) variable adalah suatu konsep yang memiliki
variabelitas atau keragaman yang menjadi fokus penelitian. Kemudian ditarik
kesimpulan.
Dalam
penelitian ini terdiri dari 2 variable yaitu;
a. variabel bebas adalah sebab yang
dipandang sebagai kemunculan variabel terikat.
Yang termasuk variabel bebas dalam penelitian ini adalah :
1. latihan squatrush.(X)
b. variabel terikat adalah variabel
konsekuensi dari variabel bebas atau yang diramalkan. Yang termasuk dalam
variabel terikat dalam penelitian ini
adalah ;
1. Ketepatan smash (Y)
2.
devinisi operasional variable
a. Squattrush
squattrush adalah suatu gerakan
yang digunakan untuk meningkatkan kekuatan otot lengan dan juga otot tungkai
karena gerakan squattrush menggabungkan
antara gerakan melompat dan juga gerakan push
up. Gerakan dimulai dengan sikap berdiri tegak, kemudian berjongkok dengan
kedua tangan di lantai dan kedua kakinya dilemparkan lurus ke belakang sehingga
tubuh kelihatan lurus seperti sikap tubuh akan melakukan push up kemudian tarik kedua kaki sehingga kembali ke sikap jongkok
dan kembali berdiri tegak, squattrush
termasuk dalam latihan pliometrik, latihan
pliometrik menghubungkan gerakan
kecepatan dan kekuatan untuk menghasilkan gerakan- gerakan eksplosif.(radclife,1985)
b. ketepatan smash
Pengertian smash adalah melompat setinggi mungkin lalu memukul dengan
jari-jari setengah menggenggam, sedangkan dalam buku Suharno HP (1973:7) mengemukakan pendapat
mengenai pengertian smash sebagai
berikut :
Bola yang
terletak didepan lengan atas kanan kemudian dipukul diatasnya dengan cambukan
lengan serta gerakan polos yang aktif atau jari-jari tangan jangan menggenggam.
Bersama-sama cambukan itu harus diikuti gerakan membungkuk badan dari busurnya.
Atau ingat gerak kontraksi otot perut dan pantat diangkat sedikit.
Dan
menurut Suharno HP(1983.32)berpendapat bahwa;
Ketepatan
(accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk mengarahkan sesuatu gerak ke suatu
serangan sesuai dengan tujuannya.
Sehingga pada dasarnya ketepatan smash dalam permainan bola voli itu
yaitu ketepatan kita dalam melakukan pukulan smash dan juga menempatkan atau mengarahkan bola pada daerah yang
kosong sehingga dapat meraih angka.
F. TUJUAN PENELITIAN
menurut Ali maksum (2008:6) “penelitian
adalah suatu upaya pemecahan masalah yang dilakukan dengan metode ilmiah”.
Sedangkan
menurut Sugiono (2007:1) “penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunannya tertentu.
Sedangkan
menurut Saptono (2007:114) “tujuan penelitian adalah sasaran yang ingin di
capai oleh peneliti melalui penelitian yang di laksanakanya”.
Tujuan
dari penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut :
1. Tujuan
secara teoritis yaitu, ingin mengembangkan teori keolahragaan khususnya dalam
cabang olahraga bola voli.
2. Tujuan
secara praktis adalah sebagai berikut :
a. Ingin
mengetahui pengaruh latihan squattrush
terhadap ketepatan smash dalam permainan bola voli.
b. Untuk
memperoleh informasi secara nyata tentang pengaruh latihan squattrush terhadap ketepatan smash
dalam permainan bola voli.
G.
MANFAAT PENELITIAN
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai
pertimbangan untuk:
1. Bagi peneliti :
a. Sebagai pengalaman di bidang
penelitian yang obyektif dalam imu keolahragaan khususnya bola voli.
b. Sebagai dasar penelitian yang
serupa dimasa yang akan datang.
c. Sebagai syarat untuk kelulusan
dalam jenjang Strata 1 (S1).
2. Bagi pembaca :
a. Sebagai dasar ilmu yang bisa
memberi sedikit ilmu di bidang keolahragaan.
b. Dari hasil penelitian diharapkan dapat memperjelas informasi mengenai
“Adakah pengaruh latihan squattrush
terhadap ketepatan smash’’.?
3. Bagi lembaga:
a. Merupakan sumbangan dalam pembangunan ilmu
pengetahuan di bidang kepedidikan
kepelatihan olahraga.
b.
Sebagi eksistensi tridarma pergurun tinggi, khususnya penelitian.
c.
Sebagai saran informasi kepustakan serta refrensi dalam memperkaya pengetahuan
khususnya dalam bidang olahraga.
H. LANDASAN
TEORI
Menurut Ali maksum (2008:34) “teori adalah serangkaian konsep, proposisi,
atau hipotesis yang menjelaskan suatu fenomena tertentu’’.
Pada bagian ini di uraikan
pembahasan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan secara langsung maupun
tidak salah satunya adalah sebagai berikut:
1. Latihan
a.
Pengertian latihan.
Di dalam kamus besar bahasa
Indonesia (KBBI) edisi ke empat latihan
adalah pendidikan untuk memperoleh ke mahiran atau kecakapan.
sedangkan definisi oleh kent (dalam budiwanto, 2004:12) “latihan adalah
suatu progam latihan fisik yang di rencanakan untuk membantu mempelajari
keterampilan, memperbaiki kesegaran jasmani dan terutama untuk mempersiapkan
atlet dalam suatu pertandingan yang penting”.
Menurut Bower dan Foss (dalam Budiwanto: 12) menggemukan
“ bahwa latihan adalah suatu
progam yang di rencanakan untuk memperbaikai dan meningkatkan kapasitas energi
seorang atlet untuk suatu pertandingan” beban latihan harus di tingkat kan mana
kalah sudah tiba saatnya untuk di tingkatkan.
Latihan memiliki tujuan untuk melatih kekuatan
otot-otot, kecepatan, daya tahan, kelincahan, ketangkasan, dan keterampilan.
berdasarkan difinisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa,
latihan merupakan syarat utama dalam peningkatan
prestasi dalam olahraga khususnya didalam cabang olahraga bola voli untuk
mencapai suatu permainan yang baik. Kurangnya latihan biasanya akan menyebabkan
masalah dalam permainan ini, makin banyak latihan semakin besar pula kemukinan
untuk lebih menguasai permainan dengan baik.
b. Latihan squattrush
squatrush adalah suatu gerakan yang digunakan untuk meningkatkan kekuatan
otot lengan dan juga otot tungkai karena gerakan squattrush menggabungkan antara gerakan melompat dan juga gerakan push up. Gerakan dimulai dengan sikap
berdiri tegak, kemudian berjongkok dengan kedua tangan di lantai dan kedua
kakinya dilemparkan lurus ke belakang sehingga tubuh kelihatan lurus seperti
sikap tubuh akan melakukan push up
kemudian tarik kedua kaki sehingga kembali ke sikap jongkok dan kembali berdiri
tegak. Kegiatan ini dilakukan secara berulang ulang sesuai dengan target
latihan. squattrush termasuk dalam
latihan pliometrik latihan pliometrik
menghubungkan gerakan kecepatan dan kekuatan untuk menghasilkan gerakan-
gerakan eksplosif. Menurut dintiman,
ward dan tellez latihan pliometrik
mempergunakan tenaga gravitasi untuk menyimpan energi dalam otot dan dengan
segera melepaskan tenaga yang berlawanan, latihan ini dilakukan secara berulang
ulang yang bertujuan menghubungkan gerakan kecepatan dan kekuatan untuk
menghasilkan gerakan-gerakan eksplosif,
istilah ini sering digunakan dalam menghubungkan gerakan lompat yang berulang
ulang atau latihan efek regang untuk menghasilkan efek eksplosif. pliometrik juga
disebut dengan reflek regangan atau reflek miotatik atau reflek pilihan otot (Radclife,1985).
Berikut adalah gambar latihan squattrush ;
1 2 3 4 5
gambar
I
(sumber www.sarjanaku.com)
Cara melakukan gerakan squattrush;
1. posisi tubuh berdiri tegak .
2. lutut
ditekuk dan posisi tubuh jongkok dan codong ke depan.
3. kaki
lurus dan kedua tangan di pakai sebagai penyangga tubuh.
4. lutut
kembali ditekuk seperti gerakan ke 2.
5. posisi
tubuh ke posisi awal yaitu berdiri tegak.
2. bola voli
bola voli adalah salah
satu olahraga yang termasuk dalam permainan bola besar. dalam 1 tim bola voli
terdiri dari 12 pemain yang didalam tim tersebut juga termasuk seorang libero.
namun yang bermain didalam lapangan yaitu 6 pemain saja. permainan bola voli
berkembang sangat pesat dinegara Indonesia bahkan menjadi salah satu olahraga
paling populer di Negara Indonesia, ke populeran olahraga ini bisa dilihat dari
antusiasme masyarakat yang memainkan olahraga ini, olahraga bola voli tidak
membutuhkan tempat yang besar untuk memainkannya. olahraga ini hanya
membutuhkan tempat dengan panjang 18m dan lebar 9m dan ditengah-tengan lapangan
yang telah dibagi 2 dengan ukuran 9x9m di masing bagian berdiri 2 tiang dan
tiang tersebut dipasang sebuah net dengan ketinggian 2,43m untuk putra dan
2,24m untuk putri. dalam permainan bola voli ini ada tekhnik dasar yang harus
dikuasai untuk melakukan olahraga ini.
A.
Teknik Dasar Permainan Bola Voli
Dalam permainan bola voli yang terpenting
adalah penguasaan teknik atau keterampilan dasar pada bola voli. Teknik atau
keterampilan dasar pada permainan bola voli menurut Dieter Beutelstahl
(1986:23) yaitu :
1.
Passing
2.
Service
3.
Smash
4.Blocking
Adapun yang dimaksud dengan teknik
atau keterampilan dasar tersebut diatas akan jelaskan sebagai berikut :
a. Passing
Passing adalah
suatu bentuk pukulan yang menggunakan 1 atau 2 tangan dimana memukul bola yang
datangnya dari lawan (bola pertama) untuk diberikan pada seorang tosser. Passing itu sendiri terbagi 2
yaitu : passing atas (over head pass) dan passing bawah (under hand
pass).
1.
Passing Atas
Passing
atas adalah dengan menggunakan kedua tangan keatas dengan siku agak ditekuk dan
jari-jari agak dibuka lebar supaya perkenaan bola menyentuh jari-jari tangan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan passing atas adalah :
a. Passing atas ini digunakan bila datangnya bola lebih tinggi dari bahu.
b. Bola yang akan di passing harus sedemikian rupa sehingga
bola tersebut pada posisi didepan atas dari pelaku.
c. Dengan sendirinya
yang bertindak atau berusaha agar bola bisa tepat berada di atas dahi tadi adalah kita sendiri
yang akan melakukan passing bola
tersebut.
2. Passing
Bawah
Passing bawah
adalah pengambilan bola dengan dua tangan yang berpegangan satu sama lain
dengan ayunan dari bawah keatas depan dan kedua tangan diluruskan. Pada umumnya
passing bawah ini digunakan untuk
menerima bola dari service lawan atau
bola-bola yang lebih rendah.
Sangatlah penting
penerimaan service dalam permainan
bola voli, baik itu passing atas
maupun passing bawah. Karena tanpa
dapat menerima service dengan baik
dan mengarahkan bola kearah pengumpan, sangatlah sulit seorang smasher untuk melakukan smash yang baik karena penerimaan passing yang buruk membuat serangan yang
sudah direncanakan gagal terlaksana, sehingga membuat rugi bagi sebuah tim
ketika akan melakukan serangan dan juga angka tidak akan diraih. Banyak pemain
hanya suka berlatih atau melakukan smash
padahal tanpa adanya penerimaan yang bola baik maka bola yang akan diumpan oleh
seorang tosser tidak akan sempurna maka
seharusnya tekhnik yang harus lebih dulu dikuasai adalah passing.
b. service
Service atas adalah cara melakukan pukulan
permulaan dari bawah service dengan
memukul bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam
permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 53).
1.
Service
atas
Service atas banyak variasinya, bola dapat
dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan, tinggi lambungan bola
tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan pribadi pemain. Namun pada
prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan sedemikian rupa tingginya,
sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi satu gerakan yang tidak
terputus-putus.
2. Service Lompat
Service
lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service dengan melompat
setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip Syarifuddin,
1997 : 59).
Service
lompat dilakukan dengan bola dilambungkan dengan satu atau dua tangan. Begitu
bola dilambungkan diikuti dengan melompat dan diusahakan bola berada di atas
depan kepala. Bila bola telah berada di atas depan kepala maka segeralah tangan
kanan dipukulkan pada bola secepatnya.
c. Smash
Smash
adalah pukulan keras dan tajam diatas permukaan net yang memporak-porandakan
pertahanan lawan. Menurut arah bola smash terbagi 3 yaitu : - crossing smash (silang),
-
diagonal smash
(potong)
- straight
smash (lurus).
Taktik smash :
1. Smash
dilakukan dengan gerakan yang cepat, tepat dan pukulan yang lurus.
2. Usahakan smash
diubah dengan tipuan perkiraan lawan, bola akan di smash tetapi nyatanya tidak atau gerak tipu.
3. Orang yang melakukan
smash disebut smasher.
a.
Tekhnik melakukan smash
Menurut A. Sarumpaet dkk., (1992: 99) teknik
atau proses smash dibagi menjadi empat tahap yaitu:
1. Saat awalan
Teknik awalan
smah normal yaitu, lari menghampiri bola kira-kira jarak 2,5 sampai 4 meter
dari jatuhnya bola. Kedua langkah terakhir yang sangat menentukan. Pada saat
take off harus memperhatikan dengan baik kedudukan kaki. Kaki yang akan take
off berada lebih dahulu, dan kaki lain menyusul di tanah. Letak bahu kiri
relatif akan selalu berada lebih dekat ke jaring daripada bahu kanan, kemudian
dilanjutkan menolak.
2. Saat menolak
Tolakan
dilakukan dengan menumpu terlebih dahulu dengan kedua kaki dan langkah pada
saat menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan suatu loncatan. Setelah
menumpu dengan kedua kaki, kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan badan
dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan berada di samping
belakang dada. Setelah itu dilanjutkan tolakan kaki ke atas secara eksplosif
dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari arah belakang.
Setelah kaki
menolak ke atas, kedua kaki dalam keadaan rileks, tangan berada di samping atas
kepala agak ke belakang dan lengan sedikit lurus, dengan telapak tangan
menghadap ke depan kepala kira-kira setinggi telinga. Tangan kiri dalam keadaan
rileks ikut menjaga keseimbangan badan. Melompat yang setinggi-tingginya
merupakan faktor terpenting dalam gerakan smash normal.
Untuk
mendapatkan lompatan yang tinggi harus didukung tolakan yang maksimal. Tolakan
yang tinggi memberi kemudahan melakukan gerakan di atas net, terutama saat
melakukan pukulan dan mengarahkan smash pada sasaran yang tepat.
Tolakan akan
lebih maksimal apabila didukung awalan yang baik dan tepat. Awalan yang tepat
merupakan faktor yang dapat mempengaruhi tolakan. Kemampuan mengkoordinasi
gerakan yang tepat antara awalan dan tolakan akan menghasilkan loncatan yang
maksimal.
3. Saat memukul bola di atas net
Memukul bola
dengan badan sudah berada pada posisi sedikit membungkuk. Otot-otot perut, bahu
dan lengan berkontraksi pada saat yang bersamaan. Kontraksinya kuat dan
terulang beberapa kali. Kerjasama antara inilah yang menyebabkan lengan
terjulur untuk memukul bola. Bila bola telah berada di atas depan dan
terjangkau tangan, maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya.
Bagian bola yang
dipukul adalah bagian atasnya. Pergelangan tangan tidak boleh kaku dan
jari-jari tangan sedikit terbuka. Sesudah mengadakan kontak dengan bola, lengan
pemukul terus bergerak ke depan dan ke bawah mengadakan gerak lanjut yang
sempurna. Perlu diperhatikan disini perkenaan tangan pada telapak tangan dengan
suatu gerak lecutan dari lengan atau tangan. Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin
serta secepatnya bergerak menurun. Hasil pukulan akan lebih sempurna bila
lecutan lengan dan tangan juga diikuti gerakan membungkuk. Dalam hal ini
gerakan lecutan lengan adalah merupakan suatu kesatuan gerak yang harmonis dan
eksplosif.
4. Saat mendarat setelah memukul bola
Setelah bola
berhasil dipukul, maka smasher akan
segera mendarat. Tahap mendarat adalah pada saat tubuh bagian atas membungkuk
ke depan. Kaki di arahkan ke depan untuk mempertahankan keseimbangan. Smasher
mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan lentur (mengeper) lutut ditekuk
sesuai dengan kebutuhan pendaratan tersebut. Tempat pendaratan harus
disesuaikan sedekat mungkin dengan tempat melakukan tolakan. Setelah smasher berhasil mendarat kembali
segeralah disusul dengan pengambilan sikap siap normal.
b. Melatih Teknik Smash.
Dalam melatih keterampilan Smash, kita dapat melakukan beberapa
bentuk keterampilan latihan smash,
yaitu smash dengan bantuan Dinding
dan Smash melewati Net.
1. latihan Smash
dengan bantuan Dinding
Berikut ini cara latihan Smash
dengan dinding :
a. Yang pertama lempar bola ke atas,
lalu pukulkan bola ke lantai sehingga terpantul lagi mengenai dinding, setelah
itu bola akan melambung tinggi ke tempat semula.
b. bola yang di pukul tadi kemudian
ditangkap kembali ataupun dpukul ke dinding lagi.
c. Untuk lebih jelasnya silahkan
perhatikan gambar smash dengan tembok
atau dinding berikut ini.
gambar II
2.
Latihan Smash dengan melewati Net.
Berikut
ini cara Latihan Smash dengan
melewati Net :
a. Yang pertama bola diumpan oleh
teman dengan teknik passing atas
di depan net. Pemain yang akan memukul, mengambil ancang-ancang lalu melakukan smash sampai melewati net.
b. Latihan ini dilakukan secara
bergantian dan berulang – ulang, usahakan pukulan atau smash nya keras dan bola tidak keluar dari lapangan.
c. Gambar
dibawah ini contoh Latihan Smash dengan
melewati Net.
sumber Muslimin40porf's )Blog
|
gambar III
2. Ketepatan Smash
menurut arti kata dalam bahasa
Indonesia ketepatan adalah kemampuan untuk mengendalikan gerakan gerakan
terhadap suatu sasaran dapat berupa sasaran atau objek langsung yang harus
dikenai oleh salah satu bagian tubuh. sedangkan dalam buku Suharno HP (1973:7)
mengemukakan pendapat mengenai pengertian ketepatan smash sebagai berikut :
Bola yang
terletak didepan lengan atas kanan kemudian dipukul diatasnya dengan cambukan
lengan serta gerakan polos yang aktif atau jari-jari tangan jangan menggenggam.
Bersama-sama cambukan itu harus diikuti gerakan membungkuk badan dari busurnya.
Atau ingat gerak kontraksi otot perut dan pantat diangkat sedikit.
Disinilah
letak seni dalam permainan bola voli, seperti halnya para penggemar sepak bola
yang mendambakan gol-gol spektakuler. Demikian juga para penggemar bola voli
yang mendambakan smash-smash tajam
dan gemilang. Kalau ingin memenangkan pertandingan bola voli maka mereka harus
menguasai smash, sebab smash merupakan suatu bagian yang
dinamis dimana seorang pemain harus melakukan lompatan yang setinggi-tingginya.
Memukul bola yang bergerak di atas dengan tenaga yang sekuat-kuatnya untuk
meraih angka dalam suatu pertandingan.
Seoarang pemain yang pandai smash atau smasher yang
memiliki kelincahan, pemain melompat setinggi-tingginya dan mempunyai kemampuan
melakukan pukulan yang keras dan tajam ditambah dengan akurasi pukulan yang
baik pemain yang mempunyai keahlian
tersebut dapat digolongkan sebagai smasher
dengan kemampuan diatas rata-rata karena dia mempunyai power dan akurasi.
Sehingga pada dasarnya ketepatan smash dalam permainan bola voli itu
yaitu ketepatan kita dalam melakukan pukulan smash dan juga menempatkan atau mengarahkan bola pada daerah yang
kosong sehingga dapat meraih angka.
d. block
Block
adalah pertahanan di atas net. Untuk melakukan block yang baik, pemain harus dapat memperkirakan jatuhnya bola,
atau dapat meramalkan kemana kira-kira lawan akan memukul bola.
Cara melakukan bloking adalah mengambil posisi berdiri tegak di
dekat net, kedua kaki agak dibuka lebar sedikit, kedua tangan diangkat tinggi
keatas, pandangan mata melihat kemna gerakan bola diumpankan kepada siapa.
Begitu bola di umpankan kepada si pemukul bola maka si pembendung segera
melompat setingi-tinginya dengan di ikuti mengangkat kedua tangan yang di
angkat lurus setingi-tingginya sehinga bisa melebihi net dan mampu menghadang
bola yang dipukul.
Pada saat membendung bola dengan
posisi kedua tangan didekat net maka yang terpenting adalah tangan si
pembendung bola tidak boleh menyentuh net. Pandangan arah mata selalu kearah
bola yang di pukul oleh si pemukul. Lakukan pendaratan dengan baik setelah
membendung bola agar keseimbangan badan tetap terjaga dengan baik. Pada saat
pendaratan dapat di ikuti dengan penekukan pada lutut kaki.
Tidak
semua bola yang di pukul bisa di hadang dengan baik karena si pemukul juga akan
melakukan suatu pukulan yang dapat lolos dari hadangan pemain lawan. Untuk
penghadang dapat tidak dapat hanya di lakukan oleh satu orang pemain, dua atau
tiga orang pemain bisa melakukan blocking terhadap pemukul bola yang
membahayakan atau sulit untuk dihadang.
A. Kerangka Konseptual.
Menurut Nursalam (2003) kerangka konseptual adalah abstraksi dari suatu
realita agar dapat di kominikasikan dan membentuk suatu teori yang memperjelas
keterkaitan antara variabel.
konsep ialah suatu kesatuan pengertian tentang
sesuatu hal atau persoalan yang perlu di rumuskan. Artinya menyederhanakan arti
kata atau pemikiran tentang ide-ide, hal-hal, dan kata benda-benda maupun
gejala sosial yang di gunakan, agar orang lain yang membacanya dapat segera
memahami maksudnya sesuai dengan keinginan penulis yang memakai konsep tersebut.
Berikut ini adalah bagan konseptual dari penelitian ini;
mental
|
fisik
|
Tekhnik
dasar
|
servis
|
passing
|
block
|
smash
|
squattrush
|
ketepatan
|
Bola
voli
|
Latihan
|
B. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara terhadap suatu persoalan atau
permasalahan dalam penelitian untuk mencari kebenaran jawaban. Menurut Ali
maksum (2008:27) “ hipotesis adalah dugaan sementara yang di ajukan peneliti
berupa pertanyan-pertanyan yang harus masih di uji kebenarannya.”
Menurut Sugiyono (2012:96) “ Hipotesis
merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana
rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan di
katakana sementara karena jawaban yang di berikan baru didasarkan teori yang
releven, belum didasarkan pada fakta-fakta yang empiris yang di peroleah
melalui pengumpulan data”.
Menurut wahyuni (2007:112) dalam buku Manusia dan
Masyarakat, mengatakan “ Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara atas
rumusan yang baru dikemukakan tetapi blum di buktikan”
Berdasarkan pengertian diatas dapat di simpulkan bahwa hipotesis
penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
kebenaranya masih harus di uji secara empiris. Maka dari itu penulis
menagajukan dua hipotesis sebagai mana sebagai berikut:
-
Ada pengaruh
latihan squattrush terhadap ketepatan smash bola voli.
I.
Metode Penelitian.
Dalam bab ini peneliti menyajikan
suatu cara di dalam penelitian ini karena memperoleh data yang objektif atau
data-data yang dapat di percaya. Artinya seorang peneliti akan mengadakan suatu
penelitian yang ilmiah dengan metode yang sesuai dengan apa yang di teliti,
maka akan memperoleh data yang benar serta dapat di pertangung jawabkan
kebenaranya. Untuk itu peneliti sedikit menyingung tetntang metode penelitian.
Metode
penelitian adalah suatu hal yang penting dalam penelitian ilmiah. Hasil
penelitian dikatakan ilmiah apabila metode ini releven dengan objek yang di
teliti serta sesuai dengan maksud dan tujuan dari pada penelitian tersebut
pengunan metode dalam setiap penelitan adalah suatu keharusan. Hal ini
mengingat perumusan dengan menggunakan suatu metode dalam suatu penelitian.
Dengan mengunakan metode dalam setiap
penelitian berarti pelaksanan penelitian tidak dapat dilakukan oleh setiap
orang yang memiliki dan menguasai sebagain dari pengetahuan tentang
metode-metode penelitian, jelaslah bagi kita dengan mengadakan penelitian akan
mengetahui sebab akibat dari permasalahan itu.
Adapun metode
yang baik dan tepat dalam suatu penelitian adalah metode ilmiah. Pengunaan
metode ilmiah dalam suatu penelitian adalah merupakan suatu keharusan untuk
memperoleh hasil yang bisa di pertanggung jawabkan oleh karena itu perlu
langkah-langkah yang sistematis untuk
mendapatkan hasil tersebut.
1. Rancangan
penelitian
Agar peneliti dapat memberikan hasil yang sesuai
dengan tujuan penelitian yang diharapkan, maka diperlakukan suatu rancangan
penelitian yang sistematis. Dalam penelitian ini menggunakan desain one
group pretest-posttest design Prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Memilih unit percoban.
b. Memberikan pretest kepada kelompok dengan
mengukur sampai 80% kekuatan maximum.
c.
Memberikan
perlakuan berupa bentuk latihan squatrush.
d.
Memberikan posttest
untuk kepada kelompok eksperimen.
Menghitung
perbedan mean (pretest dan posttest) dan di bandingkan perbedan
tersebut secara statistik.
Perlakuan pada kelompok eksperimen
dengan memberikan latihan otot tungkai dan
otot lengan, dengan melakukan latihan squatrush.
3.
Populasi dan sampel
a. Populasi
Menurut Sutrisno Hadi (1991:220) mengemukakan bahwa:
populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksud untuk diselidiki di sebut
populasi, dibatasi sejumlah penduduk yang paling sedikit mempuyai sifat yang
sama.
Populasi sebagai obyek yang
diteliti pada dasarnya harus mempunyai kualitas dan ciri yang telah ditetapkan
baik maupun banyaknya manusia maupun gejala yang ada . dalam penelitian ini
populasi yang digunakan adalah seluruh siswa ekstra kurikuler bola voli smpn 2
wonoayu.
B. Sampel
sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap
mewakili seluruh populasi dengan menggunakan teknik tertentu. Menurut Sutrisno
Hadi (2000 : 221) sampel adalah “ Sejumlah anggota yang jumlahnya kurang dari
populasi”.
Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto, dalam bukunya
Prosedur Penelitian (1997 : 117) bahwa ”Sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti”.
Adapun cara yang
diambil dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa ekstra kurikuler bola voli
smpn 2 wonoayu dilakukan pretest
kemudian diberikan metode latihan berupa latihan squattrush dengan beban latihan yang sama dan terakhir di adakan posttest sebagai hasil dari metode
latihan yang diberikan.
4.
Tekhnik
pengumpulan data
Yang dimaksud metode pengumpulan data adalah suatu
metode untuk mengumpulkan data yang diperoleh dalam suatu penelitian. Dalam hal
ini metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode tes yaitu tes
ketepatan smash pada permainan bola
voli.
Menurut Nurhasan (1986 : 16) menjelaskan: Tes
dan pengukuran merupakan bagian integral. Pada proses evaluasi dalam kegiatan
proses belajar dan mengajar pengukuran merupakan sesuatu teknik evaluasi,
khususnya dalam proses pengumpulan data.
Kegiatan pengumpulan data merupakan suatu proses
pengukuran. adapun tes dan pengukuran yang akan dilaksanakan sesuai dengan data
yang penulis ajukan diantaranya:
a. latihan kekuatan otot lengan dan
tungkai dengan latihan squatrush.
b. Tes ketepatan smash
1. Tujuan
Untuk mengetahui seorang pemain yang mempunyai ketepatan
dalam melakukan smash.
2. Alat-alat
a. Bola voli
b. Net
c. 2 orang toser
d. Lapangan bola voli
e. Daftar isian orang coba
c. Pelaksanaan tes
1. Sebelum tes dimulai, diterangkan terlebih dahulu
cara-cara pelaksanaanya.
2. Siswa berdiri digaris serang setelah bola lambung
tinggi, orang coba melakukan smash
kedalam lapangan yang telah diberi nilai terlebih dahulu.
3. Setiap siswa diberikan kesempatan melakukan smash 5 kali dan jumlahnya diambil
sebagai data
Lebih jelasnya lihat gambar :
3
m 1 m
A
4 2 5
1 m
B 3 1 3
2,43 m 4 2 5
(Nur Hasan, 2000)
gambar
IV
Keterangan
:
A
: smasher
B
: Pengumpan atau tosser
a. Tes
Penelitian
Tes penelitian digunakan untuk memberikan nilai
terhadap ketepatan smash yang dilakukan oleh siswa. Bawa dalam melaksanakan
penelitian ketepatan smash
dilaksanakan sebagai berikut :
1) Pada
salah satu bagian lapangan bola voli dibuatkan sembilan petak
2) Bila
bola yang jatuh didalam bidang dengan pukulan keras penilaianya sebagai berikut
- Bola
jatuh kedaerah 1 mendapatkan nilai 1
- Bola
jatuh kedaerah 2 mendapatkan nilai 2
- Bola
jatuh kedaerah 3 mendapatkan nilai 3
- Bola
jatuh kedaerah 4 mendapatkan nilai 4
- Bola
jatuh kedaerah 5 mendapatkan nilai 5
Smash
dilakukan dari posisi empat pada bagian lapangan yang berlawanan kemudian bola
dilambungkan dekat dan di atas jaring kearah orang coba. Dengan jaring kedalam
lapangan diseberangnya disana terdapat sasaran dengan angka-angka. Setiap siswa
atau pemain melaksanakan tes dengan 5 kali kesempatan. Tekhnik yang digunakan
pengumpulan data adalah dengan menggunakan
tes dan pengukuran.
4.
Metode Pengumpulan Data
Setelah mengetahui obyek yag akan
diteliti, maka langkah yang ditempuh peneliti berikutnya adalah pengumpulan
data, peneliti menggunakan berbagai macam yang dianggap sesuai. Metode adalah
merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk mencari dan mengumpulkan
data, dan keterangan yang sifatnya benar-benar sesuai dengan apa yang
diharapkan yang disertai dengan pengukuran yang pasti.
Menurut Sutrino Hadi (1984 : 77), bahwa
“Teknik-teknik pengumpulan data apakah menggunakan questioner, interview,
biasa, tes eksperimen koleksi, atau metode lainnya, dari beberapa metode itu
semua harus mempunyai dasar-dasar yang beralasan.
Dalam
hal ini peneliti menggunakan metode eksperimen,
yaitu dengan memberikan program latihan squattrush.
Karena dalam penelitian ini penulis akan mencari
perbandingan atau pengaruh antara metode latihan squattrush dengan ketepatan smash
bola voli, maka untuk mencari tersebut penulis menggunakan teknik rumus uji ”t”
tes.
Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :
Maksum, Ali (2009)
j. jadwal penelitian
waktu penelitian
dilaksanakan September sampai dengan desember 2013
uraian
|
waktu
|
|||||||||||
juli
|
agustus
|
september
|
||||||||||
1. judul
|
||||||||||||
2.matrik
|
||||||||||||
3.proposal
|
||||||||||||
4. ujian
|
I.
Daftar Pustaka.
Dr Ali maksum2009.metodologi penelitian dalam olahraga.fakultas
ilmu keolahragaan universitas negri Surabaya
Drs Nurhasan, m.pd. 2000. Tes dan pengukuran pendidikan olahraga.fakultas
pendidikan dan kesehatan universitas pendidikan Indonesia.
Muhamad muhyi .f. berkarakter dengan berolahraga,berolahraga dengan
berkarakter
sumber internet Muslimin40porf's )Blog
www.example.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar